Tak sedikit pasangan suami-istri yang harus menanti
bertahun-tahun dengan beragam usaha untuk bisa punya anak. Itu pun belum tentu
ada hasilnya. Apa saja sebetulnya penyebab ketidaksuburan? Apa yang sebaiknya
dilakukan agar cepat dapat momongan?
Lestari (31), pramugari sebuah penerbangan nasional baru
berhasil hamil tiga tahun setelah menikah. Cerita lain datang dari Danang (45)
karyawan d sebuah perusahaan swasta. Sudah hampir delapan tahun menikah, tetapi
sang istri tak kunjung mengandung.
“Padahal sudah banyak cara yang kami jalani.
Istri sudah periksa ke dokter dan diberi vitamin segala,” ungkapnya.
Seorang pemandu tur di sebuah perusahaan travel di
Jakarta, sebut saja Ariyanto, baru mendapat keturunan setelah tujuh tahun
menikah. “Setelah itu istri malah hamil terus-menerus sampai lahir empat anak,”
tuturnya sambil tersenyum.
Patokannya Setahun
Kasus-kasus tersebut menurut Dr. Boyke Dian Nugraha,
Sp.OG, merupakan pertanda ketidaksuburan. Spesialis kandungan dan kebidanan
dari Klinik Pasutri Tebet, Jakarta Selatan, ini menegaskan bahwa pasangan yang
selama setahun setelah perkawinan tidak juga dikaruniai keturunan, jika
melakukan hubungan intim secara teratur tanpa alat kontrasepsi, dianggap
mengalami ketidaksuburan.
Pandangan Dr. Boyke itu sama dengan pendapat Prof. DR Dr.
Wimpie Pangkahila Sp And dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tentang
infertilitas seperti yang selalu dikemukakannya melalui rubrik seksologi.
Sementara Prof. Dr. Arjatmo Tjokronegoro. Sp.And. Ph.D, dari Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia mendefinisikan infertilitas sebagai
ketidakmampuan pasangan suami istri mendapatkan keturunan, setelah dua tahun
menikah dengan hubungan seksual teratur tanpa upaya mencegah kehamilan.
Kesulitan mendapat anak seringkali ditimpakan kepada
pihak wanita sebagai kambing hitam. Istri dinilai tidak subur, sehingga tidak
bisa cepat hamil. Pemahaman seperti ini membuat wanita diharuskan menjalani
terapi ini-itu, sementara sang suami ogah diperiksa. Padahal, baik suami maupun
istri memiliki peluang sama dalam menimbulkan kejadian ini.
“Keberhasilan kehamilan tidak dapat diandalkan hanya pada
pihak wanita. Faktor penyebab infertilitas dapat berasal dari suami, istri,
atau bersama-sama,” ujar Prof Arjatmo. Tercatat dalam data, penyebab
ketidaksuburan 30-40 persen berasal dari pihak suami dan istri, dan 33-48
persén dari pihak pria.
Prof. Wimpie, ahli andrologi sekaligus seksologi,
menyatakan banyak penyebab gangguan kesuburan, baik pada pria maupun wanita.
Ketidaksuburan pada wanita antara lain disebabkan oleh kondisi yang disebut
ovulation disorder. Itu merupakan gagalnya pelepasan sel telur atau indung
telur benar-benar tidak menghasilkan sel telur matang, sehingga sulit diovulasi
dan masuk ke saluran telur.
Faktor lain yang bisa disebut adalah tertutupnya tuba
falopi yang menyebabkan terjadinya pembengkakan pada pelviks, infeksi saluran
sel telur, serta gangguan pada selaput lendir rahim dan leher rahim yang
disebut endometriosis akibat kista.
Sementara pada pria, ketidaksuburan bisa terjadi karena
azoospermia atau tak adanya produksi sel sprema sama sekali. Ada pula yang sel
spermanya terproduksi, tetapi sperma yang dihasilkan terlalu lemah dan
jumlahnya sedikit atau di bawah angka cukup (20-200 juta per ml). Kondisi yang
disebut oligospermia ini membuat sel sperma tak mampu berenang mencapai telur
atau mati sebelum menembus sel telur.
Dalam beberapa kasus, ketidaksuburan bisa diakibatkan
penyakit genetik seperti ketidaknormalan kromosom atau cystic fibrosis.
Prof. Arjatmo menjelaskan bahwa 20 persen faktor penyebab
infertifitas sebenarnya belum bisa diketahui. Seorang dokter kandungan yang
juga pengarang buku the Whole Pregnancy Handbook, Joel Evans, MD, menyebutkan.
“Sekitar 60 sampai 70 persen penyakit terkait dengan persoalan gàyá hidup.
Sangat masuk akal bila mengubah gaya hidup dibantu dengan obat bisa
meningkatkan kesuburan pada pria dan wanita.”
Ubah Gaya Hidup
Selanjutnya Evans menyebutkan, ketidaksuburan bisa
terjadi akibat perilaku seksual tak sehat yang berulang-ulang. Contohnya, suami
istri cenderung menggunakan pelumas saat berhubungan seksual. Pelumas ini bisa
memengaruhi kondisi sel sperma.
Kelewat sering berhubungan seksual pun bisa menurunkan
mutu sel sperma. Untuk menghasilkan keturunan, hubungan seksual cukup dilakukan
seminggu 1-2 kali pada saat wanita dalam keadaan subur.
Perilaku lain yang berisiko memicu ketidaksuburan antara
lain kebiasaan minum alkohol, merokok, dan ngobat (mengonsumsi obat-obatan
psikotropika). Diet yang berlebihan atau anoreksia pada wanita juga bisa
menyebabkan ketidaksuburan. Demikian juga kebiasaan memakai celana dalam atau
celana pendek yang terlalu ketat.
Stres menjadi kondisi terawan yang dialami wanita maupun
pria. Pada wanita, stres bisa menyebabkan haid tidak teratur yang akhfrnya
mengganggu proses ovulasi. Sementara pada pria, stres memengaruhi produksi sel
sperma.
Semua kebiasaan tersebut dapat diatasi dengan perubahan
gaya hidup. Anda mungkin perlu menghindari faktor risiko tadi, misalnya
penggunaan pelumas. Sebaliknya mulai mencoba teknik pelepasan dan pengelolaan
stres.
Pijat Sampai Yoga
Selain mengubah gaya hidup, beberapa teknik berhubungan
seksual mungkin juga perlu diubah. Dr Boyke menyarankan agar wanita meletakkan
bantal di bawah pantat saat berhubungan seks dengan suami.
“Tentu saja posisi istri di bawah,” katanya. Setelah itu,
si wanita segera melakukan posisi seperti sujud. Posisi ini memungkinkan semen
bisa mencapai serviks secara sempurna. Dia juga menyarankan agar suami istri
tidak terlalu kerap berhubungan seks. Setidaknya dibuat berselang satu hari.
Banyak metode pengobatan yang bisa dijalani untuk
mengatasi ketidaksuburan. Anda bisa memilih menggunakan obat penyubur yang
diberikan oleh dokter ahli, bedah, teknik bantu kehamilan dengan donor sel
telur atau sperma, teknologi bayi tabung atau in vitro fertilization,
inseminasi sampai Intracytoplasmic Sperm Insertion (ICSI).
ICSI adalah teknik menyuntikkan atau menanam satu sperma
ke sel telur dan embrio, lalu meletakkannya dalam tuba falopi atau uterus.
Beberapa metode itu membutuhkan biaya sangat mahal karena perlu alat dan
teknologi tinggi dengan tingkat keberhasilan relatif rendah, misalnya bayi
tabung. Secara tradisional, ada juga teknik yang dapat digunakan dengañ biaya
yang tak terlalu mahal. Teknik-teknik meningkatkan kesuburan bagi wanita yang
dikutip dari Alternative Medicine seperti pijat maya, yoga, dan akupuntur dapat
menjadi alternatif. Tentu semua tergantung Anda.
PIJAT PERUT MAYA
Ada satu teknik pijat yang sempat dipopulerkan di Amerika
Serikat dan Eropa oleh Dr. Rosita Arvigo, dokter ahli naprapattic. Teknik yang
disebut The Arvigo Techniques of Maya Abdominal Massage (ATMAM) ini memusatkan
pijatan di sekitar peranakan atau kandungan serta tidak bersifat invasif.
Pijatan luar ini bertujuan untuk reposisi uterus dan
organ-organ perut lain serta mengoreksi kesalahan tulang, sehingga meningkatkan
aliran darah, impuls saraf, cairan limpa, dan aliran energi ke organ-organ
tersebut.
Don Elijio Panti, penyembuh dari suku Shaman Maya di
Amerika Tengah, guru Dr. Rosita meyakini bahwa pusat wanita ada pada uterus.
Jika uterus tidak seimbang, demikianlah yang terjadi pada dirinya,” ujar
Elijio.
Anda bisa melakukannya secara pribadi. Begini cara
latihan yang diberikan oleh Chaterine S. Gregory, CMT, praktisi pijat perut
maya bersertifikat yang tinggal di Crestone, Colorado, AS.
- Lepaskan pakaian Anda, ganti dengan yang longgar. Jangan lupa buang air kecil lebih dulu. Berbaringlah dan letakkan bantal di bawah lutut. Rileks dan bernapas dalam selama beberapa menit.
- Taruh kedua tangan di tulang pinggang, lipat dan masukkan ibu jari ke jari-jari lain yang menutup rapat. Meski tergenggam, letakkan tangan secara rileks sambil membentuk cangkul.
- Gosok atau gesekkan tangan ke tulang pinggang menuju pusar sambil menekan dalam-dalam tangan senyaman mungkin.
- Selanjutnya, saat mengembuskan napas, bila Anda merasa tidak nyaman atau sedikit sakit, lakukan gerakan menggesek sepelan mungkin dan tidak perlu mencapai pusar. Bernapaslah dalam dan pelan, lalu embuskan napas saat Anda menekan perut.
- Ulangi gerakan ini dari tulang pinggang menuju pusar setidaknya dua menit. Kalau Anda merasa sakit atau nyeri kurangi tekanan tetapi teruskan pijatan ke atas dan dalam di sepanjang tempat yang menurut Anda terasa nyaman dan enak.
Kalau Anda merasa tak nyaman selepas pijat, istirahatlah
sejenak sebelum memulai lagi dengan sentuhan yang lebih lembut.
Akupuntur Bikin Haid Teratur
Akupuntur atau tusuk jarum adalah salah satu teknik
pengobatan tradisional China (Traditional Chinese Medicine-TCM). TCM memandang
kesuburan lewat lensa energi yang menghidupi pasien (chi)
Menurut Stephanie Gianarelli, Lac pemilik Acupuncture
Northwest th Seattle Amerika Serikat ketidakseimbangan energi di organ limpa,
lever, dan ginjal menyebabkan tidak teraturnya menstruasi. Dengan meningkatkan
kesehatan di organ organ tersebut lewat tusukan jarum dan mengubah gaya hidup
seorang wanita dapat kembali subur dan sehat secara keseluruhan.
Jurnal Fertility and Sterility yang terbit di Jerman
April 2002 mengungkapkan bahwa angka kehamilan meningkat sampai 42,5 persen
pada wanita yang menjalani tusuk jarum di organ reproduksi dibanding mereka
yang tidak (26,3 persen).
Tusuk jarum, menurut Gianarelli memiliki efek sedatif
(menidurkan) bagi sistem saraf, sehingga membuat orang menjadi tenang dan stres
reda. Saat stres meningkat, hormon reproduksi tidak akan bekerja dengan baik.
Jadi TCM dan akupuntur mampu meningkatkan fungsi
kesuburan karena menyeimbangkan seluruh sistem tubuh. *** Abdi Susanto
diambil dari ::kompas::
No comments:
Post a Comment