Google+

Wednesday, March 27, 2013

Manfaat Herbal Ciplukan dan Khasiat Ciplukan

Manfaat Herbal Ciplukan  dan Khasiat Ciplukan

Ciplukan (Physalis Peruviana)
Ceplukan atau ciplukan dikenal dengan beragam nama tempat ( lokal ) layaknya:
  • keceplokan, ciciplukan ( jawa ),
  • nyornyoran, yoryoran, ( madura ),
  • cecendet, cecendetan, cecenetan ( sunda ),
  • kopok-kopokan, kaceplokan, angket ( bali ),
  • leletep ( sebagian sumatra ),
  • leletokan ( minahasa ),
  • kenampok, dedes ( sasak ),
  • lapunonat ( tanimbar, seram ),
  • daun kopo-kopi, daun loto-loto, padang rase, dagameme, angket, dededes, daun boba, dan sebagainya.
  • cutleaf groundcherry, wild tomato, camapu, serta winter cherry (inggris).
  • namun didalam bhs ilmiah ( latin ) disebut jadi physalis angulata yang bersinonim dengan physalis minima serta physalis peruviana.
Ceplukan adalah tanaman semusim yang memiliki tinggi lebih kurang 1 meter. batang ciplukan berongga serta bersegi tajam.

Daun ceplukan berupa bln. telur dengan ujungnya yang meruncing. pinggir daun kadang-kadang rata kadang-kadang tidak dengan panjang daun pada 5-15 cm serta lebar 2-10 cm.


Ciplukan merupakan tumbuhan semak semusim. Tumbuh liar dilereng-lereng tepi sungai, pinggir selokan dan kebun / tanah-tanah kosong yang tidak terlalu becek.

Kandungan herba berasa pahit Tanaman Ciplukan (Sifat Kimia) yaitu
  • saponin (pada tunas), 
  • flavonoid (daun dan tunas), 
  • polifenol, tanin,dan fisalin (buah), 
  • Withangulatin A (buah), 
  • asam palmitat dan stearat, Elaidic acid. (biji),
  • alkaloid (akar), 
  • Chlorogenik acid, C27H44O-H2O (batang dan daun), 
  • tannin (buah), 
  • kriptoxantin (buah), 
  • vitamin C dan gula (buah).

Bunga ceplukan ( physalis angulata ) ada di ketiak daun, dengan tangkai tegak berwarna keunguan serta dengan ujung bunga yang mengangguk. kelopak bunga sharing lima, dengan taju yang bersudut tiga serta meruncing. mahkota bunga menyerupai lonceng, berlekuk lima berwarna kuning muda dengan noda kuning tua serta kecoklatan di leher bagian didalam. benang sari berwarna kuning pucat dengan kepala sari biru muda.

Buah Ciplukan
Buah ceplukan ( physalis angulata ) ada didalam bungkus kelopak yang menggelembung berupa telur berujung meruncing berwarna hijau muda kekuningan, dengan rusuk keunguan, dengan panjang lebih kurang 2-4 cm. buah buni didalamnya berupa bulat memanjang berukuran pada 1, 5-2 cm dengan warna kekuningan bila masak. rasa buah ciplukan manis serta kaya faedah jadi herbal.

Ciplukan, sesuai dengan bentuknya yang mirip-mirip dengan buah-buah untuk lalapan seperti Labu Siam, dan Terung, termasuk dalam famili tumbuhan Solanaceae (terung-terungan). Tapi meski nama tumbuhan ini berbau bahasa Nusantara, boleh percaya atau tidak, ia berasal dari kawasan tropis Amerika Latin. 

Pohon ceplukan dianggap datang dari tempat tropis amerika serta tersebar ke beragam lokasi di amerika, pasifik, australia, serta asia terhitung indonesia. di indonesia, ciplukan tumbuh dengan alami di semak-semak dekat pemukiman sampai tepian rimba. tumbuhan yang kaya faedah jadi obat-obatan ( herbal ) ini dapat hidup sampai ketinggian 1. 600 meter dari permukaan laut.

Manfaat dan Khasiat Ciplukan sebagai obat:

Influenza, sakit tenggorok ,bronchitis, gondongan, pembengkakan buah pelir, bisul, borok, DM, Ayan, pembengkakan prostate .Uji pra klinis Anti tumor dan leukemia 5x lebih kuat dari Tapak Dara.

Bukan hanya namanya yang berfariasi, tanaman obat tradisional ciplukan juga kaya khasiat. Air perasan akar tumbuhan ini dapat diminum untuk mengobati cacing. Serta jika ingin menurunkan demam, akar ciplukan dapat direbus kemudian diminum. Daunnya juga memiliki khasiat yang tidak kalah banyaknya.

Kandungan kimiawi tersebut, seperti obat-obatan modern, telah diuji melalui proses laboratorium dan diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Sesuai dengan sifatnya: analgetik, peluruh air seni, menetralkan racun (detoksifikasi), serta meredakan batuk. Dalam farmakologi Cina, tumbuhan ini diyakini memiliki rasa pahit dan sifat menyejukkan.

Walaupun semua bagian dari Ciplukan mulai dari akar, daun, dan buah, bisa digunakan, yang menggembirakan, Ciplukan ini tidak mempunyai efek berbahaya termasuk racun sekalipun. Hanya saja memang karena Ciplukan itu pahit rasanya, perhatikan dosis penggunaannya. Agar tidak pahit terus.Ciplukan juga bisa digunakan untuk menyembuhkan bisul, borok, dan peradangan kulit. "Tidak perlu dikeringkan. Bisa dari setelah mengalami proses direbus, didinginkan dan diborehkan langsung ke bagian yang memerlukan.

berikut ini penggunaan Ciplukan ebagai obat dalam. Cara pemakaiannya:
  1. Influenza dan Sakit Influenza Tenggorokan, bisa juga diberlakukan terhadap beberapa penyakit, seperti: batuk rejan (pertusis), bronchitis (radang saluran napas), gondongan (paroritis), pembengkakan buah pelir (orchitis). Tumbuhan Ciplukan (semua bagian) yang sudah dipotong-potong seukuran 3-4 cm dijemur, lalu dibungkus agar tidak lembab lagi. Kemudian ambil kira-kira sebanyak 9-15 gram direbus, airnya diminum. Lakukan sebanyak 3 kali sehari, atau sesuai kebutuhan dan atau petunjuk resep.
  2. Kencing manis (diabetes). Sama dengan nomor satu. Tetapi pada saat merebus, rebuslah dengan 2 gelas air, hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus pada pagi hari. Ampasnya bisa direbus sekali lagi, guna diminum pada sore harinya.
  3. Sakit paru-paru. Sama dengan nomor satu. Saat merebus, gunakan 3-5 gelas air. Setelah mendidih, dinginkan dan saring, minum airnya 3 kali sehari.
  4. Ayan. Buah Ciplukan 8 - 10 butir dimakan setiap hari.
  5. Hipertensi Sediakan 5 gram brankas (herba kering) ceplukan dan masukan kedalam air 110 ml. Rebus campuran tersebut selama 10-15 menit sambil sesekali diaduk selanjutnya saring dan biarkan sampai dingin. Air rebusan tersebut diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, masing-masing 100 ml. Sebagai perhatian, air rebusan yang sudah disimpan lebih dari 24 jam tidak boleh diminum karena sudah rusak.
  6. Gusi Berdarah Karena kaya vitamin C, buah ciplukan bisa digunakan untuk menyembuhkan gusi berdarah, caranya, makanlah 30 buah ciplukan segar setiap hari .
  7. Sakit Hypertiroid ( gejala Jantung berdetak kencang tidak teratur, suhu tubuh tinggi, gelisah, berkeringat, sesak napas, tangan gemetaran, dan otot lemah , jakun membesar, dan sekujur tubuh gemetar) . Ramuan tradisional: Ambil cabut 3 tanaman Ciplukan setinggi rata-rata 50 cm beserta akarnya. Kemudian cuci bersih dan Rebus ke-3 tanaman Ciplukan tersebut termasuk buah dan akar, kedalam 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas.Kemudian setelah dingin minum segelas ramuan itu 1 kali sehari. Ramuan Ciplukan rasanya sangat pahit. Sehari setelah 2 kali konsumsi ekstrak ciplukan, tubuh akan merasakan perubahan segar bugar. Seluruh gejala penyakit hypertiroid yang hinggap di tubuh akan hilang. Saat bangun tidur tak merasakan kelelahan. 
  8.  
Selain untuk penyakit dalam, Ciplukan juga bisa digunakan sebagai obat luar. Cara pemakaiannya:
  1. Bisul. Daun Ciplukan sebanyak 1/2 genggam dicuci bersih lalu digiling halus. Turapkan pada bisul, lalu dibalut. Diganti 2 kali sehari
  2. Borok. Daun Ciplukan sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu digiling halus. Tambahkan air kapur sirih secukupnya, lalu diturapkan ke borok. Ganti 2 kali sehari
Buah ciplukan ((Physallisa angulata L) mengandung senyawa Fisalin dan Withanolid yang dapat menyembuhkan kanker.

"Fisalin dan Withanolid bersifat sitotoksik pada beberapa sel kanker dan mampu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, paru-paru, dan kanker darah," kata mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Amelilinda Monikawati di Yogyakarta, Selasa.

Amelilinda bersama Inna Amandari dan Sofa Farida berhasil menguji potensi kemopreventif ekstrak etanolik herba ciplukan pada sel kanker payudara.

Berkat penelitian uji potensi antikanker pada ciplukan ketiga mahasiswa Fakultas Farmasi UGM tersebut memenangi Kompetisi Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI) bidang Ilmu Pengetahuan Alam 2010.

"Secara in vitro, penelitian tersebut berhasil menekan pertumbuhan sel kanker hingga 20 persen. Dari penelitian-penelitian yang dilakukan menguatkan hipotesis ciplukan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai agen kemopreventif," katanya.

Tidak hanya secara in vitro, kata dia untuk mendukung penelitian potensi ciplukan sebagai agen kemopreventif pada kanker payudara dilakukan pula secara uji in vivo.

"Uji secara in vivo bertujuan untuk mengobservasi pengaruh ekstrak etanolik herba pada hewan uji tikus betina galur Sprague Dawley," katanya.

Selama ini, kata dia pengobatan kanker payudara dengan kemoterapi dinilai kurang efektif karena sering menimbulkan resistensi dan beberapa efek samping.

"Efek samping dari kemoterapi seperti mual, muntah, toksisitas pada jaringan normal, toksisitas pada jantung, dan menekan sistem imun," katanya.

Oleh karena itu, ia mengatakan dibutuhkan suatu alternatif terapi kanker yang lebih aman, terjangkau, efektif, dan tidak membahayakan sistem imun

Hanya saja, yang patut disayangkan, entah karena masih ada orang yang belum mengerti akan khasiat tanaman obat, atau memang tidak tertarik sama sekali untuk mengembangkan budaya ramuan tradisional, seringkali, tanaman ini dibabat begitu saja seiring dengan pembersihan alang-alang dan tumbuhan liar lainnya.

Sebaliknya, bagi Anda yang berminat untuk membudidayakan tanaman ini, bisa dengan menggunakan bijinya. Biji disemai kemudian tanaman muda dipindahkan ke tempat penanaman. Pemeliharaan tanaman ini mudah, seperti tanaman lain dibutuhkan cukup air dengan penyiraman atau dengan menjaga kelembaban tanah. Di samping itu dibutuhkan pemupukan, terutama pupuk dasar.