Tip Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
sikat gigi menjaga kesehatan gigi & mulut |
Menurut World Health Organization (WHO), pada 2012 ada sekitar 60-90 persen penduduk sebuah negara yang mengalami gigi berlubang. Dan gigi berlubang adalah “investasi untuk penyakit-penyakit kronis,” jelas Dr. drg. Zaura Rini Anggraeni, MDS.
Mulut adalah salah satu bagian penting pada tubuh yang memiliki peran
yang sangat vital, terutama untuk berkomunikasi atau berinteraksi
dengan orang lain.
Apa jadinya jika mulut Anda bau tidak sedap?
Tentu
saja akan sangat mengganggu lawan bicara Anda saat sedang berbicara.
Agar mulut selalu mengeluarkan aroma segar dan tidak bau, menjaga
kesehatan mulut dan gigi setiap saat adalah hal wajib yang harus Anda
lakukan.
Menjaga gigi tetap sehat dan kuat itu mudah dan murah, cukup siapkan sikat dan pasta gigi. Dibandingkan jika kita terlanjur sakit gigi akan mengeluarkan biaya yang cukup banyak.
Salah satu faktor eksternal gigi berlubang adalah makan makanan manis. Jika anak makan permen di sekolah, setelah itu kumur, dan sampai rumah baru sikat gigi. Kalau tidak, makanan itu menyebabkan plak atau karang gigi. Ada kuman yang mengeluarkan asam, dan melarutkan email.
para ilmuwan di Swedia menemukan bahwa peningkatan plak pada gigi telah dikaitkan dengan risiko kematian dini akibat kanker. Penelitian ini merupakan sebuah studi observasional yang dipublikasikan secara online dalam British Medical Journal Open. Penelitian ini melibatkan 1.390 orang antara tahun 1985 dan 2009.
Pada awal penelitian, seluruh partisipan ditanyai terkait faktor-faktor kemungkinan akan peningkatan risiko kanker, termasuk menilai kebersihan mulut mereka. Setelah kurun waktu 24 tahun, 58 pasien meninggal dan 35 di antaranya akibat kanker. Mereka yang meninggal, secara signifikan memiliki jumlah plak gigi jauh lebih banyak. Indeks plak gigi pada partisipan yang telah meninggal lebih tinggi daripada mereka yang masih hidup.
Drg Arni Maharani menjelaskan, kondisi itu dipengaruhi dua faktor. Pertama, kesadaran masyarakat yang rendah soal perawatan gigi dan mulut. Menurutnya, kunci dari pencegahan masalah gigi dan mulut adalah menyikat gigi sesudah makan dan sebelum tidur, dan melakukan pemeriksaan rutin enam bulan sekali. "Sederhana loh, tapi manfaatnya besar. Sebagian masyarakat mungkin telah menerapkan hal ini," papar dia
Sejatinya, pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
harusnya dilakukan sejak kecil, karena perawatannya masih sangat mudah
dan masih dapat tumbuh kembali jika ada yang rusak. Berbeda jika sudah
tumbuh dewasa, gigi sudah tidak bisa tumbuh lagi, maka jika ada yang
rusak atau bolong karena kurang perawatan, inilah yang menyebabkan mulut
menjadi bau tidak sedap. Jika sudah seperti ini, jalan terakhir yang
harus di lakukan adalah melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
secara rutin agar tidak semakin parah.
Cara perawatan gigi dan mulut bisa dilakukan dengan
cara rajin sikat gigi setiap habis sarapan pagi dan sebelum tidur malam.
Anda juga bisa sikat gigi sehabis makan siang jika perlu, karena dengan
demikian semua sisa makanan yang menempel pada gigi bisa segera bersih.
Dengan demikian, maka kesempatan bakteri untuk berkembang semakin kecil
dan mulut pun akan tetap fresh dan Anda bisa makin percaya diri dalam
berkomunikasi dengan orang lain.
gunakan larutan penyegar mulut |
Jika ada gigi Anda yang sudah berlubang, sebaiknya
segera periksakan ke dokter gigi untuk mendapatkan tindakan medis dengan
cepat agar lubangnya tidak semakin membesar. Walaupun tidak berlubang,
Anda harusnya rutin minimal 6 bulan sekali ke dokter gigi untuk
membersihkan karang gigi Anda. Selain itu, Anda juga bisa menggunkan
obat kumur untuk menyergarkan nafas Anda sehabis sikat gigi.
Hakekat dan tujuan pembangunan adalah untuk meningkatkan kualitas hidup individu, keluarga, atau masyarakat. Ketika berbicara mengenai kualitas hidup, tak ayal kita akan berhadapan dengan berbagai macam perspektif baik ekonomi, sosial, budaya, psikologi, maupun kesehatan. Bahkan, kualitas hidup juga akan sangat dipengaruhi oleh aspek kesehatan gigi dan mulut seseorang.
“Jika diukur, hubungan antara gigi berlubang (kesehatan gigi dan mulut)
dengan kualitas hidup itu korelasinya sangat positif,” ujar Dr. Sri
Susilawati, drg., M.Kes., dosen Fakultas Kedokteran Gigi Unpad ketika
menjadi pembicara dalam Vivat Academia Seminar Oktober 2012 dengan tema
“Kesehatan” yang bertempat di Bale Sawala Gedung Rektorat Kampus Unpad
Jatinangor.
Lebih lanjut, Dr. Sri juga menjelaskan bahwa terminologi kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan mulut atau Oral Health Related Quality of Life (OHRQoL) adalah persepsi dari individu itu sendiri tentang kesehatan gigi dan mulut serta dampaknya terhadap pengalaman nyeri, fungsi sistem stomatognathic, serta bagaimana kesehatan gigi dan mulut tersebut mempengaruhi aspek psikososial berdasarkan konteks budaya dan sistem nilai yang dianutnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia memaparkan hasil analisisnya tentang kesehatan gigi dan mulut serta hubungannya dengan kualitas hidup yang ia beri nama OHRQoL-23. Indeks tersebut sangat dekat dengan budaya dan nilai yang dianut masyarakat khususnya di Jawa Barat. Terdiri atas empat dimensi yaitu dimensi fungsi, dimensi nyeri, dimensi psikologis, dan dimensi sosial.
Dari keempat dimensi tersebut, berdasarkan hasil penelitiannya di lima kabupaten/kota di Jawa Barat pada tahun 2011, diketahui bahwa dimensi yang paling mengganggu kualitas hidup disebabkan oleh rasa nyeri, sedangkan dimensi psikologis berada di peringkat akhir dalam hal kualitas hidup seseorang. Namun, di kota-kota besar dimensi psikologis ini menjadi salah satu faktor yang sangat berperan untuk meningkatkan kualitas hidup khususnya para remaja.
“Di kota besar justru alasan psikologis inilah yang biasanya menyebabkan anak remaja berbondong-bondong datang ke dokter gigi untuk memakai behel. Karena mereka ingin meningkatkan self esteem-nya,” jelasnya.
Indeks kualitas hidup juga dapat menjadi indikator sejauh mana seseorang memiliki motivasi untuk datang ke dokter gigi. Kembali berdasarkan hasil penelitiannya di Jawa Barat, didapat fakta bahwa 90,5% pasien yang datang ke dokter gigi mengalami lubang pada giginya. Dari 90% tersebut hanya 45% yang merasa gigi lubang itu mengganggu empat dimensi tadi. Lebih jauh lagi, hanya 3% dari jumlah tersebut yang memiliki kemampuan dan keinginan untuk mengobati dirinya.
“Penggunaan kualitas hidup dalam kajian saya tidak hanya untuk mengukur sampai sejauh mana gigi lubang dengan kualitas hidup tetapi juga bisa digunakan untuk parameter tingkat kemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan,” tuturnya.
Pada edaran yang disampaikan oleh Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan R.I. dikemukakan bahwa, peringatan hari kesehatan gigi dan mulut nasional dan se dunia dilaksanakan dalam rangka menunjang peningkatan kesehatan gigi dan mulut masyarakat dalam tingkat global. Selanjutnya dihimbau agar melakukan kegiatan dan inisiatif khusus yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut yang mempunyai pengaruh terhadap kesehatan umum maupun kehidupan sosial.
Hari kesehatan gigi dan mulut se dunia (world oral health day) diperingati setiap tahun pada tanggal 12 September. Pemilihan tanggal 12 september menjadi hari kesehatan gigi dan mulut se dunia berdasarkan pertimbangan pada tanggal 12 september 1978 berlangsung Konperensi Internasional WHO mengenai pelayanan kesehatan primer yang menghasilkan dokumen bersejarah piagam Alma Alta. Selain itu tanggal tersebut juga untuk menghormati pendiri FDI World Dental Federation, Dr Charles Gordon, yang lahir pada 12 september 1854. Berdasarkan pertimbangan tersebut kemudian FDI World Dental Federation yang menghimpun organisasi profesi dokter gigi se dunia dalam sidang umum pada 26 oktober 2007 di Dubai menetapkan 12 september sebagai hari kesehatan gigi dan mulut se dunia. Setelah itu sejak tahun 2008 setiap tahun pada tanggal 12 september berlangsung peringatan hari kesehatan gigi dan mulut se dunia.
Pada peringatan Hari Kesehatan Gigi tahun 2012, secara nasional akan diperingati dengan kegiatan Bulan Kegiatan Gigi Nasional (BKGN) 2012 yang dilaksanakan atas kerja sama PDGI dengan AFDOKGI (Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi se Indonesia) dan PT Unilever Indonesia. Kegiatan ini menjadi penting mengingat tingkat kesadaran akan kesehatan gigi dan mulut masih rendah di kalangan masyarakat Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007 yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan R.I. menunjukkan, masyarakat Indonesia rata-rata memiliki kurang lebih 5 gigi rusak setiap orangnya. Dilaporkan juga, dari gigi yang rusak tersebut hanya 0,7% yang telah ditambal. Beberapa temuan ilmiah menunjukkan adanya kaitan antara kesehatan gigi dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk penyakit jantung, diabetes, stroke, dan gangguan kehamilan. Dengan meningkatkan kualitas kesehatan gigi akan dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik.
Berkenaan dengan peringatan hari kesehatan gigi dunia dan nasional yang jatuh pada tanggal 12 September 2012 lalu, Dr. Sri juga menyampaikan apresiasinya atas tema yang diangkat pemerintah di tahun ini. “Untuk Indonesia tema tahun ini adalah gigi dan mulut sehat untuk kualitas hidup yang lebih baik. Saya tidak menyangka akhirnya kajian saya menjadi interest Kemenkes tahun ini,” katanya.*
Oleh karena itu, Bagi anda yang sering kali merasa tidak nyaman dengan
gigi dan mulutnya, saya akan mencoba berbagi tips merawat kesehatan gigi
dan mulut untuk anda. Untuk menjaga gigi dan mulut tetap sehat, beberapa hal – yang kadang terdengar remeh - perlu dilakukan. Berikut ini tips menjaga serta merawat gigi dan mulut tetap sehat:
- Disiplin. Gosok gigi minimal dua kali sehari. Terutama setelah makan dan sebelum tidur. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyikat gigi langsung setelah mengkonsumsi makanan ini.
- Pilihlah pasta gigi dengan bahan alami dan kombinasi ilmiah, pemilihan pasta gigi yang tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pasta gigi yang mengandung kombinasi dari bahan-bahan alami (jus lemon, garam, dan daun sirih)untuk merawat kesehatan gigi dan mulut secara alami dan ilmiah (kalsium dan fluoride) sebagai perlindungan maksimal pada gigi supaya tidak mudah berlubang.
- Kumur dengan obat kumur yang dapat membantu mencegah plak dan karang gigi, minimal seminggu sekali.
- Sikat gigi dengan baik dan benar, yaitu dengan menjangkau ke seluruh permukaan gigi dengan arah dari gusi ke gigi. Dan, pilih sikat gigi yang memiliki bulu sikat yang lembut dan rapat.. "Mencegah gigi berlubang dengan menyikat gigi dan alat yang baik dan benar," ujar drg. Eky S. Soeria Soemantri, Sp.Ort(K).
- Hati-hati dalam menggunakan pemutih gigi, karena jika penggunaannya tidak benar, dan pemutih mengandung bahan berbahaya akan mengikis email gigi.
- Hindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula, karena sisanya akan melekat pada gigi. Misal: permen, makanan bertepung, susu, kopi, teh. Batasi pula konsumsi anggur merah dan berhenti merokok.
- Konsumsi buah dan sayur yang dapat membersihkan gigi seperti apel, wortel, dan seledri.
- Gunakan Alat sanitasi sikat gigi yang menggunakan sinar UV untuk mensterilkan sikat gigi Anda dari kuman, bakteri dan virus yang berbahaya bagi tubuh.
- Lakukan pemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali secara rutin.
Hanya dengan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
secara rutinlah yang bisa menghindarkan Anda dari gigi berlubang dan bau
mulut yang tidak sedap. Jadi begitu pentingnya kesehatan gigi dan
mulut, makanya tidak bisa di anggap sepele. Ya, meskipun banyak juga
orang yang menganggap sepele, namun pada akhirnya mereka bisa sadar,
walaupun sebenarnya sudah sedikit terlambat. Bahkan ada yang harus di
operasi karena kerusakan giginya sudah terlalu parah.
Jika Anda tidak mau gigi Anda rusak parah, sebaiknya
jagalah kesehatan mulut dan gigi Anda dari sekarang. Ya, walaupun sudah
sedikit terlambat, namun jika ada niat dan kemauan, setidaknya bisa
mengurangi kerusakan gigi Anda.
Ok, mungkin cuma itu saja yang bisa saya share. Selamat mencoba. semoga tips untuk merawat kesehatan gigi dan mulut ini berguna bagi Anda untuk mendapatkan senyum yang sehat, indah menawan serta penuh kepercayadirian.
1 comment:
Obat Penghilang Tatto permanen
Post a Comment