Belimbing wuluh dikenal cukup baik di masyarakat Indonesia.
Buahnya yang asam membuat Belimbing
wuluh kerap digunakan sebagai bahan campuran dalam berbagai masakan
tradisional. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) memang memiliki rasa yang khas
dan memberikan Aroma
tertentu pada masakan.
Manfaat belimbing wuluh ternyata tak hanya sebatas itu. Tanaman ini memiliki berbagai khasiat obat yang bisa sangat membantu. Selain sebagai obat batuk, belimbing wuluh juga bisa digunakan sebagai obat pegal linu, gondongan, rematik, sariawan, jerawat, panu, darah tinggi, dan sakit gigi.
Manfaat belimbing wuluh ternyata tak hanya sebatas itu. Tanaman ini memiliki berbagai khasiat obat yang bisa sangat membantu. Selain sebagai obat batuk, belimbing wuluh juga bisa digunakan sebagai obat pegal linu, gondongan, rematik, sariawan, jerawat, panu, darah tinggi, dan sakit gigi.
Belimbing sayur, belimbing wuluh, belimbing
buluh, atau belimbing asam adalah sejenis pohon kecil yang
diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku, dan
dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, dan Malaysia.
Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya. Buahnya yang
memiliki rasa asam sering digunakan sebagai bumbu masakan dan
campuran ramuan jamu.
Pohon
tahunan dengan tinggi dapat mencapai 5-10m. Batang utamanya
pendek dan cabangnya rendah. Batangnya bergelombang (tidak rata). Daunnya
majemuk, berselang-seling, panjang 30-60 cm dan berkelompok di ujung cabang.
Pada setiap daun terdapat 11 to 37 anak daun yang berselang-seling atau
setengah berpasangan. Anak daun berbentuk oval.
Bunganya kecil, muncul langsung dari batang dengan
tangkai bunga berambut. Mahkota bunga lima, berwarna putih, kuning atau lila.
Buahnya elips hingga seperti torpedo, panjangnya 4-10cm.
Warna buah ketika muda hijau, dengan sisa kelopak bunga menempel di ujungnya.
Jika buah masak berwarna kuning atau kuning pucat. Daging buahnya berair dan
sangat asam (bervariasi hingga manis sebetulnya). Kulit buah berkilap dan
tipis.
Bijinya kecil (6mm), berbentuk pipih, dan berwarna
coklat, serta tertutup lendir.
Daunnya tipis. Di daerah Sulawesi Selatan, khususnya
Kabupaten Soppeng, daun ini dipercaya sebagai obat untuk kulit gatal dan
menghilangkan bekas jerawat atau cacar. Penggunaannya dilakukan dengan cara
menggosokkan ke kulit yang dikehendaki setiap selesai mandi
Tanaman ini dikenal dengan nama daerah limeng, selemeng,
baliembieng, blingbing buloh, limbi, limbi, tukurela, dan malibi. Tinggi pohon
belimbing wuluh bisa mencapai 10 meter. Pemeliharaan tanaman ini cukup mudah.
Yang terpenting, ditanam di tempat terbuka, kelembaban tanah selalu dijaga, dan
pohon diberi cukup air.
Nama Lokal
- bahasa Bugis Soppeng: Caleneng,
- Aceh: Limeng ungkot, selimeng,
- Gayo: selemeng
- Batak: asom, belimbing, balimbingan
- Nias: malimbi,
- Minangkabau: balimbieng,
- Melayu: belimbing asam,
- Lampung: balimbing,
- Sunda: calincing, balingbing,
- Jawa: blimbing wuluh,
- Madura: bhalingbhing bulu,
- Bali: blingbing buluh,
- Bima: limbi,
- Flores: balimbeng,
- Sawu: libi,
- Sangir: belerang,
- Banjarmasin: Belimbing tunjuk.
- Makassar : Bainang
Belimbing wuluh termasuk suku atau familia Oxalidaceae. Tumbuhan yang berasal
dari Malaysia ini mudah ditemui di daerah dengan ketinggian hingga 500 meter di
atas permukaan laut. Daya tahannya yang tinggi untuk hidup membuat belimbing
wuluh sering dijadikan tanaman pelindung. Cukup mendapatkan paparan sinar
matahari merupakan tempat tumbuh kembangnya yang ideal.
Belimbing wuluh tidak terlalu banyak membutuhkan banyak
air untuk merawatnya. Dapat berkembang di tempat yang lembab seperti di
pekarangan belakang rumah dekat kamar mandi sehingga sering dipilih sebagai
tanaman pelindung di atas kolam ikan.
Tanaman ini memiliki berbagai kandungan kimia, antara lain saponin, tanin, glukosid, kalsium oksalat, sulfur, asam format, peroksida, dan kalium sitrat. Dalam farmakologi Cina tanaman ini dikenal bisa menghilangkan rasa sakit, memperbanyak pengeluaran empedu, antiradang, dan peluruh kencing.
Untuk membudidayakannya, dapat dengan menyemai biji atau
menggunakan teknik pencangkokan. Secara umum memang tidak susah membudidayakan
belimbing wuluh, apalagi di daerah tropis seperti Indonesia. Jika Anda ingin
menjadikannya sebagai salah satu koleksi tanaman apotek hidup, belimbing wuluh
bisa ditanam di taman, di kebun halaman rumah, atau di pot yang berukuran agak
besar.
Mengusir karat
Apa yang membuat belimbing wuluh memiliki manfaat sebagai
obat alami atau fitofarmaka? Seperti dijelaskan ahli tanaman obat Dr Setiawan
Dalimarta, sifat kimiawi dan efek farmakologis belimbing wuluh di antaranya
adalah rasa asam dan sejuk. Sifat bawaan ini berkhasiat menghilangkan rasa
sakit, memperbanyak pengeluaran empedu, antiradang, dan peluruh kencing.
Batang belimbing wuluh mengandung saponin, tanin,
glucoside, kalsium oksalat, sulfur, asam format. Daunnya mengandung tanin,
sulfur, asam format, dan perokside, sedangkan buahnya secara khusus
dimanfaatkan untuk obat darah tinggi.
Satu lagi yang menarik, selain untuk obat karena mempuyai
kandungan kimia berupa kalium oksalat, belimbing wuluh bermanfaat mengusir
karat pada besi, baja, dan lain lain. Jangan heran, para punggawa dan kerabat
keraton di Cirebon, Solo, maupun Yogyakarta memanfaatkan belimbing wuluh untuk
mencuci gaman (senjata tajam), baik berupa
cundrik, keris, tombak, pedang, dan lain-lain agar tidak mudah berkarat.
Meramu belimbing wuluh
Secara umum, belimbing wuluh dapat dimanfaatkan untuk
berbagai ramuan pengobatan alami. Belimbing wuluh memang telanjur dikenal
sebagai tanaman obat yang berguna untuk obat darah tinggi.
Seseorang dikatakan menderita penyakit tekanan darah
tinggi bila nilai tekanan darah sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastoliknya
di atas 90 mmHG. Dalam kamus kedokteran, tekanan darah tinggi sering juga
disebut hipertensi.
Gejalan umum yang ditimbulkan akibat tekanan darah tinggi
memang tidak sama pada setiap orang. Gejala yang sering dikeluhkan penderita
tekanan darah tinggi antara lain sakit kepala berlebihan, rasa pegal dan tidak
nyaman pada tengkuk, pusing, berdebar atau detak jantung terasa cepat, serta
telinga berdenging.
Berikut adalah cara meramu belimbing wuluh seperti
dijelaskan ahli tanaman obat, Dr Setiawan Dalimarta :
Obat Darah
Tinggi
Bahan yang dibutuhkan, 3 buah belimbing wuluh ukuran
sedang.
Cara meramu :
- Buah belimbing wuluh dicuci dengan air bersih lalu dipotong-potong. Kemudian rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, airnya disaring sebelum diminum setelah makan pagi.
- Siapkan tiga buah belimbing wuluh dan biji srigading 25 gr yang sudah dicuci bersih. Biji srigading ditumbuk halus. Masukkan ke dalam panci berisi empat gelas air dan rebuslah bersama belimbing wuluh. Dinginkan lalu saring sebelum diminum. Cukup diminum segelas sehari.
- Buah belimbing wuluh diparut, peras ambil airnya dan diminum sekali sehari.
Catatan: Penderita hipertensi
yang air kencingnya mengandung kristal oksalat disarankan tidak menggunakan
resep ini karena bahannya mengandung asam oksalat. Penderita hipertensi dengan
gangguan lambung seperti maag juga tidak dianjurkan menggunakan resep ini
karena rasanya yang asam. Anda dapat menganti belimbing wuluh dengan belimbing
manis.
- Mengkonsumsi buah belimbing wuluh baik segar maupun manisan secara rutin tiap hari
- Dua buah belimbing wuluh dimakan tiap hari
Blimbing Wuluh sebagai Obat
Gondongan
- 1/2 genggam daun belimbing wuluh ditumbuk dgn 3 bawang putih. Kompreskan pada bagian yg gondongan.
- 10 ranting muda belimbing wuluh berikut daun dan 4 butir bawang merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ketempat yg sakit.
Blimbing Wuluh sebagai Obat Rematik
- Segenggam daun belimbing wuluh dicuci tumbuk sampai halus tambahkan kapur sirih gosokkan ke bagian yg sakit.
- 100 gr daun muda belimbing wuluh 10 biji cengkeh dan 15 biji merica dicuci lalu digiling halus tambahkan cuka secukup sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi ketempat yg sakit.
- 5 buah belimbing wuluh 8 lembar daun kantil (Michelia champaca L.) 15 biji cengkeh 15 butir lada hitam dicuci lalu ditumbuk halus diremas dgn 2 sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai utk menggosok dan mengurut bagian tubuh yg sakit. Lakukan 2-3 kali sehari.
Blimbing Wuluh sebagai Obat Sariawan
- 10 kuntum bunga belimbing wuluh asam jawa gula aren direbus dgn 3 gelas air sampai air tinggal 3/4 saring minum 2 kali sehari.
- Segenggarn bunga belimbing wuluh gula jawa secukup dan 1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring dipakai utk membersihkan mulut dan mengoles sariawan.
- 2/3 genggam bunga belimbing wuluh dicuci lalu direbus dgn 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum sehari 3 kali 3/4 gelas. 3 buah belimbing wuluh 3 butir bawang merah 1 buah pala yg muda 10 lembar daun seriawan 3/4 sendok teh adas 3/4 jari pulosari dicuci lalu ditumbuk halus diremas dgn 3 sendok makan minyak kelapa diperas lalu disaring. Dipakai utk mengoles luka-luka akibat sariawan 6-7 kali sehari.
- Untuk sariawan, segenggam bunga belimbing wuluh direbus dengan tiga gelas air hingga tersisa 2,5 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum tiga kali 3/4 gelas
Blimbing Wuluh sebagai Obat Sakit
gigi
- Lima buah belimbing wuluh setelah dicuci bersih dikunyah dgn garam. Ulangi beberapa kali sampai hilang rasa sakitnya.
Blimbing Wuluh sebagai Obat Pagel
linu
- Satu genggam daun belimbing wuluh yg masih muda 10 biji cengkeh 15 biji lada digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ketempat yg sakit
Blimbing Wuluh sebagai Obat
Penghilang Panu
- Sepuluh buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus tambahkan kapur sirih sebesar biji asam diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai utk menggosok kulit yg terserang panu. Lakukan 2 kali sehari
Blimbing Wuluh sebagai Obat Sakit
Gigi Berlubang
- 5 buah belimbing wuluh dicuci bersih makan dgn sedikit garam kunyah ditempat gigi yg berlubang
Blimbing Wuluh sebagai Obat Penurun
Tekanan Darah Tinggi
- Siapkan 3 buah belimbing wuluh dan biji srigading 25 gr yg sudah dicuci bersih. Biji srigading ditumbuk halus. Masukkan ke dalam panci berisi 4 gelas air dan rebuslah bersama belimbing wuluh. Dinginkan lalu saring sebelum diminum. Cukup diminum 1 gelas sehari.
- Buah yg besar dan berwarna hijau diparut ambil air dan diminum.
- 3 buah belimbing diparut peras air diminum sekali sehari.
- 3 buah belimbing wuluh dicuci lalu dipotong-potong seperlu direbus dgn 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring minum setelah makan pagi.
- 10 buah belimbing wuluh 1 jari rimpang kunyit 1/4 genggam daun meniran 3 jari labu air 3 jari gula enau dicuci dan dipotong-potong seperlu lalu direbus dgn 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring minum. Sehari 3 x 3/4 gelas.
Blimbing Wuluh sebagai Obat Batuk
- Daun bunga buah yg masing-masing sama banyak direbus dalam air yg mendidih selama 1/2 jam dan minum airnya.
- Segenggam daun belimbing wuluh segenggam bunga dan 2 buah belimbing gula batu rebus dgn 2 gelas air sampai air tinggal setengah saring minum 2 kali sehari.
- Segenggam bunga belimbing wuluh beberapa butir adas gula secukup dan air 1 cangkir ditim selama beberapa jam.
- 25 kuntum bunga belimbing wuluh 1 jari rimpang temu-giring 1 jari kulit kayu manis 1 jari rimpang kencur 2 butir bawang merah 1/4 genggam pegagan 1/4 genggam daun saga 1/4 genggam daun inggu 1/4 genggam daun sendok dicuci dan dipotong-potong seperlu direbus dgn 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring diminum dgn madu seperlunya. Sehari 3 kali 3/4 gelas.
- Buah belimbing wuluh dibuat manisan sehari makan 3 x 6-8 buah.
- Untuk Mengatasi batuk rejan : Ambil sebanyak 10 buah belimbing wuluh dicuci bersih, remas dengan dua sendok air garam. Kemudian saring dan minum dua kali sehari.
- Obat batuk pada anak : Segenggam bunga belimbing wuluh, beberapa butir adas, dan gula secukupnya ditambah satu cangkir air. Campuran ditim selama beberapa jam. Setelah dingin disaring dengan kain dan dibagi untuk dua kali minum, pagi dan malam saat perut masih kosong.
Blimbing Wuluh sebagai Obat Diabetes
- Enam buah belimbing wuluh dilumatkan direbus dgn 1 gelas air sampai air tinggal setengah saring minum 2 kali sehari.
Blimbing Wuluh sebagai Obat
Penghilang Jerawat
- Siapkan 3 buah belimbing wuluh segar. Cuci hingga bersih. Buah diparut dan diberi sedikit garam.
- Tempelkan pada kulit yg berjerawat. Lakukan 2 kali sehari.
- Buah belimbing wuluh secukup dicuci lalu ditumbuk halus diremas dgn air garam seperlu utk menggosok muka yg berjerawat. Lakukan 3 kali sehari.
- 6 buah belimbing wuluh dan 1/2 sendok teh bubuk belerang digiling halus lalu diremas dgn 2 sendok makan air jeruk nipis. Ramuan ini dipakai utk menggosok dan melumas muka yg berjerawat. Lakukan 2-3 kali sehari.
No comments:
Post a Comment