Google+

Sunday, September 9, 2012

pijatan untuk ibu hamil

pijatan untuk ibu hamil

pijat untuk ibu hamil
pijatan atau spa untuk ibu hamil sangat perlu dilakukan karena Wanita Hamil umumnya akan lebih cepat merasa lelah atau pegal. Tingkat stres pun biasanya meningkat pada wanita yang sedang hamil. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan hormonal, perubahan bentuk tubuh, kekhawatiran akan proses persalinan nanti, ataupun beban berat janin yang harus ditanggung oleh Wanita Hamil.

Perawatan dengan air atau spa membuat orang bugar dan berseri-seri, apalagi konsep perawatannya meliputi perawatan tubuh, pikiran dan jiwa. Bagi ibu hamil, spa juga sangat mengasyikkan. Ayo segarkan tubuh, pikiran dan jiwa di spa khusus ibu hamil. Jangan lupa, jika ibu segar dan prima, janin di dalam kandungan juga terkena imbas positif.

Namun, benarkah pijat itu diperbolehkan saat seorang wanita sedang hamil? Apakah pijat tidak membawa efek apa pun bagi si jabang bayi? “ Pijat itu boleh dilakukan bila otot-otot si ibu hamil itu terasa kram akibat perubahan posisi” kata dr Kendy Gunawan SpOG, yang membuka praktik pribadi di Jalan Sekip sebelah Toko Bika Ambon Ahun jakarta 


Untuk mengatasi rasa lelah, stres, dan emosi orang biasanya memilih pijat sebagai solusi yg dipercaya bisa membantu mengurangi atau bahkan meredakan keluhan – keluhan tersebut. Tidak berbeda juga bagi wanita hamil. Pijat sangat bermanfaat dilakukan terhadap ibu hamil karena dapat mengurangi stres dan merilekskan tubuh. Pijat akan membantu meredakan kejang otot dan kram akibat beban ekstra yang harus dibawa oleh ibu hamil dan perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan. Pemijatan juga membantu menguatkan proses kehamilan dengan cara memperlancar aliran darah, sirkulasi limpa, mengurangi edema, dan membantu menyiapkan kesiapan mental dan fisik ibu. Selain itu, juga berfungsi mengurangi stres persendian akibat beban ekstra dan membantu memaksimalkan kapasitas pernafasan yang sangat diperlukan dalam proses melahirkan.

Prinsip pijat adalah agar jangan sampai tubuh terasa sakit berlebihan apalagi sampai kontraksi atau pendarahan. Bila tidak terasa sakit hebat maka tidak apa-apa. Apalagi kalau sensasi dari pijat pada anggota tubuh terutama anggota gerak itu terasa menyenangkan.

Namun kalau si ibu lagi kontraksi maka pijat ini dilarang untuk dilakukan, karena dikhawatirkan akan terjadi cacat pada si bayi. Kontraksi itu maksudnya rasa sakit menjelang kelahiran bayi. Biasanya rasa sakit ini terjadi beberapa puluh menit sekali, makin lama rasa sakit ini terasa makin dekat jarak waktunya, maksudnya yang semula terjadi 20 menit sekali, lama kelamaan makin cepat, terjadi 5 menit sekali, tak lama kemudian bisa terjadi tiap beberapa detik, misalnya 3 detik sekali yang artinya waktu kelahiran bayi sudah semakin dekat. Itu bila si ibu memilih persalinan normal.

Salah satu perawatan di spa khusus untuk ibu hamil adalah pregnancy massage (pijat ibu hamil). Spa khusus ibu hamil, memang kini sudah tersedia. Anda bakal dimanjakan oleh terapis yang berkeahlian khusus serta menggunakan bahan-bahan yang memang aman untuk ibu hamil Jenis pijatan disesuaikan dengan perubahan tubuh para wanita hamil. Misalnya, karena Anda sering pegal di bahu, punggung, dan tungkai, maka bagian tersebut dipijat intensif. Posisi pun khusus, misalnya berbaring miring diganjal bantal atau duduk. Teknik pemijatan perlahan, berirama dan terkendali. Kombinasi antara memutar, menekan, mengusap dan menggosok.

Manfaat pijatan untuk ibu hamil
  • Menstabilkan hormone
  • Mengurangi hormone penyebab stress
  • Mencegah dan mengurangi gurat-gurat kehamilan (stretchmark)
  • Mencegah kaki bengkak
  • Membuat tubuh dan pikiran relaks, sehingga dapat tidur nyenyak dan merangsang produksi ASI
  • Melancarkan peredaran darah, sehingga suplai nutrisi dan oksigen ke janin lancar
Walau positif bagi ibu hamil, namun Anda tidak dianjurkan melakjukan spa bila memiliki riwayat kehamilan bermasalah, misalnya keguguran berulang. Atau dilarang dokter karena alasan medis, seperti:
  • Mengalami mual dan muntah berlebihan
  • Bengkak berlebihan
  • Ruam di kulit
  • Nyeri perut
  • Flek (spotting) atau pendarahan
  • Keputihan
  • Demam
  • Tekanan darah tinggi

Kapan Ibu Hamil Boleh Pijat?

Meski memberi dampak positif, perawatan spa ini sebaiknya dilakukan setelah kehamilan melewati trimester pertama. Kurang dari itu, janin masih dalam tahap pembentukan organ-organ tubuh yang rawan dan sensitif.

Hindari pula melakukan perawatan ini bila Anda memiliki riwayat kehamilan bermasalah (misalnya keguguran berulang) atau dilarang dokter karena alasan medis (seperti mual dan muntah berlebihan, terjadi vlek atau hipertensi).

Lakukan 1 kali seminggu pada usia kandungan 3-6 bulan dan jika perlu tambah jadi 2 kali seminggu seiring bertambahnya usia kehamilan

Apakah Pijat Refleksi Aman Selama Kehamilan?

Pijat refleksi merupakan metode terapi yang aman untuk segala usia, bahkan relatif jauh lebih aman dibandingkan jenis terapi lainnya. Tetapi, jika dilakukan terhadap wanita hamil, apakah aman?

spa untuk wanita hamil
Pada terapi pijat refleksi, daerah yang umumnya diberi perhatian adalah kaki. Jika sasarannya adalah kelenjar putuitari, maka pemijatan akan dilakukan pada jempol kaki. Pijat refleksi kemudian akan menghasilkan sinyal, atau impuls, melalui sistem saraf tepi dan dikirim ke otak. Sinyal ini kemudian akan diteruskan ke berbagai organ, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar.

Aliran darah sangat penting perannya untuk memasok oksigen dan nutrisi ke sel-sel organ, serta untuk membuang zat-zat sisa metabolisme. Selama tiga bulan pertama kehamilan, hormon yang disebut Human Chorionic Gonadothropin (HCG), diproduksi oleh janin dan dapat membuat seorang ibu hamil merasa tidak nyaman.

Tubuh calon ibu akan bereaksi terhadap bayi dalam rahimnya, dan menghasilkan relaksin, suatu hormon ovarium yang berfungsi untuk merelakskan ligamen panggul sebagai persiapan untuk kelahiran.

Proses ini bisa membuat si ibu sangat tidak nyaman. Di saat-saat seperti itulah pijat refleksi bisa sangat membantu. Terapi pijat refleksi tidak hanya aman, tetapi justru akan menyeimbangkan produksi hormon dan sekaligus mengurangi rasa penat dan sakit sehingga si ibu akan merasa lebih baik.

Tapi pastikan Anda menemui terapis yang memahami teknik pijat yang aman untuk ibu hamil, yakni mengetahui bagian-bagian tubuh mana dan posisi yang berisiko bagi kondisi kandungan. Berikut beberapa bagian tubuh yang memerlukan perhatian khusus:
  • Perut. Otot dan kulit pada dinding perut akan mengalami peregangan. Karena itu, hindari melakukan pijatan langsung di area perut. “bila daerah rahim itu diurut-urut, disokong ke atas, bisa menyebabkan keadaan yang disebut lekang plasenta (placenta abruption) atau ari-ari bayi yang lepas sebelum bayi lahir dan sangat membahayakan bagi ibu dan janinnya. ari-ari merupakan saluran penghubung antara ibu dan janin yang biasanya keluar pada saat persalinan. Bila uri-uri atau ari-ari ini lepas sebelum waktunya, maka dikhawatirkan ia bisa membahayakan bagi ibu dan janinnya”. pijat tidak boleh dilakukan pada perut si ibu jika ia sedang hamil, karena bila pijat tidak dilakukan dengan benar maka bayi si ibu bisa cacat. Tak jarang pijat ini juga bisa merangsang pecahnya ketuban. Air ketuban itu maksudnya air yang mengelilingi si bayi saat ia sedang berada dalam kandungan, saat proses kelahiran, air ketuban ini akan pecah dan melancarkan jalan lahir si bayi layaknya minyak pelumas.
  • Payudara. Payudara akan membesar dan sensitif sehingga sebaiknya juga dihindari pijatan langsung.
  • Kaki. Ukuran jantung akan membesar, terjadi perluasan pembuluh darah, volume darah meningkat hingga 30-50%, terjadi peningkatan sel-sel darah merah dan darah putih. Selain itu, volume cairan interstitial juga akan meningkat sebanyak 40% pada trimester ke-3, sehingga memicu edema atau pembengkakan pada kaki. Untuk itu area kaki hanya boleh dipijat dengan tekanan lembut dan ringan.
Otot-otot yang perlu direlakskan adalah otot-otot adductor (otot yang menarik kaki dan tangan ke arah garis pusat tubuh) sehingga otot-otot panggul juga ikut relaks. Selain itu, pastikan Anda berada dalam posisi menyamping. Kondisi badan Anda berbeda dengan perempuan yang tidak hamil. Karena itu, tempat pijat juga akan diatur sedemikian rupa sehingga Anda berada dalam posisi yang mungkin tidak terlalu nyaman bagi Anda, tapi aman untuk bayi. Biasanya akan ada tambahan bantal pengganjal untuk membuat Anda merasa lebih nyaman.

Pijat Refleksi Pasca Melahirkan

Suatu penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi Refleksologis di London, Inggris, menyimpulkan bahwa terapi refleksi berkala selama masa kehamilan dapat mengurangi hipertensi, refluks asam lambung, gangguan rahim, dan bengkak-bengkak hingga 50 persen.

Dalam penelitian itu, juga dinyatakan bahwa pijat refleksi bisa digunakan sebagai alternatif untuk merangsang kelahiran. Banyak wanita hamil yang mengikuti sesi pijat refleksi untuk merangsang kontraksi, khususnya jika masa kelahirannya sudah lewat dari waktu yang seharusnya.

Pijat refleksi aman dilakukan pada tahap manapun dalam proses melahirkan. Dan, efek dari pemijatan juga sudah mulai terasa bahkan 2 menit sejak dimulai (efek yang paling maksimal adalah setelah 15 menit).

Fokus pemijatannya adalah bagian yang menstimulasi kelenjar pituitari. Bahkan, suami juga bisa dilatih untuk melakukannya pada saat istrinya melahirkan. Jadi, ibu-ibu yang hamil bisa yakin bahwa pijat refleksi cukup aman, bahkan penting, selama masa-masa kehamilan.

Yang perlu diperhatikan dalam pemijatan untuk ibu hamil:
  • Pastikan apakah terapis atau masseur sudah terlatih untuk memijat ibu hamil
  • Segera katakana jika pijatan terlalu keras, karena rasa sakit bisa memicu kontraksi
  • Minyak pijat yang cocok untuk ibu hamil, misalnya minyak pijat anggur, sebab hipoalergik (tingkat alergi paling rendah), berkhasiat memberi elastisitas pada kulit, juga mengandung antioksidan
Pijat bagi wanita hamil aman – aman saja asalkan memenuhi standar keamanan bagi ibu dan janin. Yang penting untuk diketahui dan dilakukan adalah :
  1. Konsultasikan dengan dokter mengenai kesehatan ibu dan janin.
  2. Hindari memijat didaerah perut. Menurut Dr. Fakhriantini, Sp.Og, hindari memijat pada daerah perut untuk wanita hamil. Hal ini dikarenakan daerah perut sangat rawan. Jika terjadi penekanan yang tidak benar pada perut saat memijat maka bisa menyebabkan plasenta janin lepas sehingga menyebabkan janin tidak bergerak, kemudian meninggal. Sekalipun posisi janin sungsang, tidak disarankan untuk melakukan pijat untuk memutar posisi janin.
  3. Pemijatan bisa dilakukan didaerah yang aman seperti punggung, kaki dan leher, agar tidak terjadi efek samping yang negatif untuk ibu dan janin yang masih ada didalam kandungan.
  4. Harus dilakukan oleh terapis yang benar – benar kompeten dan mengerti benar does dan doesn’t yang berlaku untuk pijat bagi wanita hamil. Misal menggunakan meja yang khusus untuk tempat berbaring, dengan cekungan disalah satu permukaanya, sehingga bisa dijadikan untuk menaruh perut, sehingga ibu bisa berbaring tengkurap dengan nyaman dan terapis dapat memijat punggung untuk melemaskan otot-otot dan meredakan stress untuk mempersiapkan persalinan.
  5. Penting banget untuk menghindari daerah perut karena jika salah memijat pada syaraf – syaraf tertentu yang bisa menyebabkan kontraksi dan kelahiran premature.
Jadi, sebenarnya asalkan dilakukan dengan benar, maka pijat untuk wanita hamil aman – aman aja kok.. mulai searching, alamat – alamat terapis khusus wanita hamil yaa..