Segala Sesuatu Tentang Alat Kontrasepsi KONDOM
Setelah sebelumnya kita telah berkenalan dengan G-spot pada wanita. Sekarang mari kita mengenal hal lainnya yang sering muncul dalam pembicaraan mengenai kesehatan seksual. Tentu semua pasti pernah mendengar tentang kondom. Namun kebanyakan dari kita sendiri hanya mengenal sedikit saja mengenai kondom. Maka dari itu mari kita berkenalan dengan si kondom :
Apa sih kondom itu?
Kita semua mengenal bahwa, kondom adalah alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Hal tersebut dimungkinkan karena bahan bakunya adalah selubung lateks, yaitu suatu benda yang dapat menangkap cairan saat pria melakukan ejakulasi di dalam vagina. Alhasil, sperma yang keluar ditahan oleh kondom agar tidak masuk ke dalam vagina. Kondom sendiri ada yang tidak memakai lateks sebagai bahan bakunya, namun lateks sendiri adalah bahan paling efektif untuk mencegah kehamilan.
Apa lagi yang dapat diberikan oleh kondom?
Keluhan pria jika harus memakai kondom ketika berhubungan adalah ketidaknyamanan. Salah satunya adalah karena gerakan penis terasa kesat dan kering jika bergesekan dengan vagina. Oleh karena itu diciptakan kondom yang dilapisi spermisida atau pelumas kondom. Biasanya spermisida ataupun pelumas tersebut diberikan gratis dalam paket kondom, dalam berbagai cariasi warna dan tekstur.
Keluhan lainnya adalah alergi terhadap bahan lateks yang menyebabkan beberapa pria tidak dapat menggunakan kondom berbahan baku tersebut. Solusinya adalah dengan menggunakan kondom berbahan baku polyurethane. Pria tak perlu khawatir karena bahan baku tersebut menawarkan tingkat efektifitas yang sama dalam menahan sperma agar tidak masuk ke dalam vagina.
Dimana kondom dapat didapatkan?
Memang beberapa tahun lalu kondom dijual secara terbatas. Namun akhir-akhir ini banyak tempat yang kemudian menjual kondom tentunya dengan berbagai variasi warna, bentuk, merek, dan harga. Contohnya adalah di supermarket, minimarket, apotek, bahkan di luar negeri kondom dijual di supermarket yang berada di kawasan pom bensin. Kadang pula ada organisasi tertentu yang peduli akan kesehatan seksual membagikan kondom secara gratis. Jika Anda berniat membeli kondom, selalu cek bungkusnya apakah ada tanda CE atau kitemark BSI di kemasannya. Jika ada, Anda tidak perlu ragu akan kualitasnya karena telah memenuhi standar.
Bagaimana cara kondom digunakan?
- Kondom yang berada di dalam kemasan biasanya masih dalam keadaan tergulung. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuka gulungan ke sisi tegak penis.
- Masukan kondom tersebut ke dalam penis dengan cara mencubit dot bagian atas. Pastikan Anda melapisi penis Anda dengan kondom secara benar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti sperma yang tak sengaja masuk ke dalam vagina.
- Setelah berhubungan seks, peganglah bagian bawah kondom saat mencairkan penis. Hal ini akan lebih baik dilakukan dengan cara menjauh dari si wanita terlebih dahulu agar menghindari resiko sperma jatuh. Buanglah bekas kondom yang Anda pakai dengan bijak
Apa manfaat dari menggunakan kondom?
Kondom merupakan satu-satunya alat kontrasepsi yang bisa diandalkan dalam rangka mencegah kehamilan. Kondom juga menjadi benteng agar penyakit menular seksual tidak berpindah, salah satunya adalah virus HIV.
Apakah kondom memiliki kekurangan?
- Kondom dapat pecah, sobek, atau selip jika digunakan dalam aktifitas seksual yang terlalu cepat dan kasar.
- Bahan baku lateks pada kondom seringkali menjadi kesat karena pelumasnya habis. Biasanya hal tersebut dikarenakan karena adanya kontaks lateks dengan sun block lotion, body lotion, atau bahan seperti sejenis vaseline.
- Seringkali kondom dipasangkan ketika penetrasi akan dilakukan. Artinya, Anda harus mengentikan dulu kegiatan seks Anda beberapa saat untuk memasang kondom pada penis Anda. Namun hal ini tentu bukan sesuatu yang patut dipermasalahkan mengingat manfaat utamanya.
Memilih Kondom
Pernyataan di atas benar jika digunakan sesuai petunjuknya. Kondom yang bagus adalah yang berbahan lateks atau polyurethane jika anda memiliki alergi lateks. Tidak disarankan menggunakan kondom dari kulit domba sebab jenis kondom ini memiliki pori-pori dan hanya di tujukan untuk mencegah kehamilan dan tidak melindungi anda dari PMS.
Berikut ini beberapa tips dalam menggunakan kondom:
- Beri ruang di bagian ujung kondom saat memasangnya di penis agar ada ruang untuk sperma ketika ejakulasi terjadi. Jika tidak, maka tekanan yang timbul dapat menyebabkan kondom rusak.
- Gesekan yang terjadi ketika berhubungan seks menyebabkan timbulnya tekanan berlebih pada kondom. Jadi pastikan pasangan anda telah terlumasi dengan sempurna. Beri rangsangan yang cukup kepada pasangan anda sebelum melakukan penetrasi menggunakan kondom. Atau anda bisa juga menggunakan minyak pelumas yang bermutu baik. Sebaiknya jangan menggunakan minyak pelumas seperti minyak bayi (baby oil) atau vaseline sebab dapat merusak kondom. Gunakanlah pelumas berbahan dasar air seperti Astroglide.
- Pelumas dengan bahan dasar minyak (oil base lube) hanya cocok dengan kondom Plyurithane sementara kondom lateks cocok dengan pelumas berbahan dasar air (water base lube).
- Sebaiknya jangan menggunakan 2 kondom sekaligus ketika berhubungan sebab tekanan yang timbul akan lebih besar dan bisa menyebabkan kondom menjadi sobek.
- Jangan gunakan kondom bekas, gunakanlah selalu kondom baru saat berhubungan seks. Bukalah pembungkus kondom dengan hati-hati, dan jangan gunakan gigi untuk membuka pembungkus kondom. Pasang perlahan dari ujung penis sampai di bagian pangkal.
- Hati-hati melepas kondom dari vagina. Masalah yang paling sering terjadi ketika pria menarik penis dari dalam vagina adalah ada sperma yang kemungkinan tertinggal dan masuk ke dalam vagina. Ketika menarik penis, peganglah ujung penis bagian bawah dan tariklan penis secara perlahan.
- Kadang terjadi kondom yang tertinggal di dalam vagina. Pastikan ukuran kondom tersebut telah sesuai dengan ukuran penis anda.
Memilih Ukuran Kondom
Kondom yang terlalu ketat akan mengurangi sensasi, butuh waktu lebih lama untuk mencapai klimaks (yang berarti dapat menurunkan ereksinya), dan lebih mungkin baginya untuk kelelahan di tengah bercinta. (Foto: gettyimages) MENJADIKAN kondom sebuah mainan seks menyenangkan adalah hal mudah. Tapi, masih banyak pria tidak ingin menggunakannya dengan alasan mengurangi kenikmatan bercinta.
Menurut data dari Trojan, kebanyakan orang menghabiskan waktu tujuh detik untuk memilih kondom. Memilih pada menit-menit terakhir di toko dapat berarti kurangnya kepuasan seks. Berikut, tip belanja kondom yang dibocorkanCosmopolitan untuk menjaga kesenangan ketika menggunakan bentuk perlindungan ini.
Pentingnya ukuran
Ukuran yang pas akan dipengaruhi oleh pengalaman seorang pria berhubungan dengan kondom. Kondom yang terlalu ketat akan mengurangi sensasi, butuh waktu lebih lama untuk mencapai klimaks (yang berarti dapat menurunkan ereksinya), dan lebih mungkin baginya untuk kelelahan di tengah bercinta.
Meskipun ukuran standar kondom adalah sekira 7 inci, panjangnya dapat bervariasi hingga satu inci, begitu pun ukuran lilit batangnya. Jadi, Anda bisa bereksperimen dengan merek dan gaya yang kini semakin banyak ditawarkan.
Pertimbangkan politiren profilaksis (polyurethane prophylactic)
Tidak seperti lateks, bahan ini mengirimkan panas tubuh sehingga membuat hubungan seksual terasa lebih sensual. Jika Anda dan pasangan ingin menggunakannya, cobalah kondom kulit domba. Jenis ini juga mengirimkan panas, dan banyak pria mengatakan jika jenis ini lebih terasa di kulit.
Sebab Kondom Lepas Saat Bercinta
Kasus lepasnya kondom saat sedang bercinta dialami sejumlah pasangan yang tentunya sangat mengganggu. Ada banyak hal yang menyebabkan kondom mudah terlepas, mulai dari ukuran yang tidak pas, kelamaan mencabut usai ejakulasi hingga terlalu banyak memakai pelumas.
Selama digunakan sesuai a jarang terjadi. Statistik menunjukkan insiden semacam ini hanya dialami oleh 2 persen dari seluruh aktivitas intercourse yang dilakukan para pria.
Dokter kandungan dari RS Hermina Jakarta, dr Ifzal Asril SpOG mengatakan penyebab kondom lepas adalah:
- Ukuran kondom yang tidak sesuai. Biasanya karena ukuran kondom yang terlalu besar, sehingga kurang kuat saat melekat pada batang penis. Namun sebaliknya, kondom yang terlalu kecil juga bisa menyebabkan kondom mudah lepas. Justru karena kurang besar, kondom tidak bisa disarungkan hingga pangkal penis sehingga hanya menutupi bagian kepala penis dan beberapa centimeter di bawahnya.
- Penyebab utama kondom lepas dalam vagina justru lebih banyak karena tidak segera menarik penis setelah berhubungan intim. Setelah ejakulasi dan berhubungan, harusnya penis langsung ditarik dari vagina. Jika tidak, penis yang mengecil akan membuat pemakaian kondom melonggar dan akhirnya tidak terbawa saat penis ditarik. Jadi setelah ejakulasi jangan membiarkan penis lama-lama di dalam vagina.
Sementara dikutip dari Kinseyconfidential.org, Selasa (14/12/2010), faktor lain yang meningkatkan risiko kondom lepas adalah:
- Kondisi kepala penis yang tidak disunat. Gerakan kulup atau kulit penutup kepala penis menyebabkan kondom mudah bergeser sehingga lama-lama mudah copot.
- Cairan pre-ejakulat atau pelumas yang keluar selama penis ereksi juga bisa menyebabkan kondom lepas. Jika cairan ini diproduksi terlalu banyak, sisi bagian dalam kondom menjadi licin sehingga mudah tergelincir di permukaan batang penis.
Untuk mengeluarkan kondom yang tertinggal di dalam vagina, dr Ifzal mengatakan tidak masalah untuk mengambilnya dengan jari sebab kendalaman vagina hanya sekitar 14 cm. Sementara untuk mencegah kondom lepas, gunakan ukuran yang sesuai, segera keluarkan penis setelah orgasme dan jika perlu gunakan ring penjepit batang penis.
Jenis Jenis Kondom
berukut ini beberapa jenis kondom yang sudah beredar luas di pasaran, diantaranya
Kondom dengan aroma dan rasa
Sensasi: Anda bisa memilih aroma favorit, seperti cokelat, stroberi, durian, pisang dan mint. Sesuaikan dengan selera Anda dan pasangan agar aktivitas bercinta makin ‘hot’.
Kondom berulir (ribbed condom)
Sensasi: jenis satu ini memiliki keunikan di bentuknya yang berulir untuk menambah kenikmatan Anda dan pasangan.
Kondom ekstra tipis (extra thin)
Sensasi: tipe satu ini berbahan karet dengan ukuran yang sangat tipis. Alhasil, Anda dan suami bercinta seakan-akan tanpa menggunakan kondom.
Kondom bintik (dotted condom)
Sensasi: tipe ini dengan bintik-bintik di sekitarnya yang bisa menimbulkan efek mengejutkan bagi wanita.
Kondom ekstra pengaman (extra safe)
Sensasi: jenis ini memiliki tambahan lubrikan, serta mengandung perlindungan ekstra untuk mencegah kehamilan.
Kondom wanita
Sensasi: Kondom yang juga berbahan lateks atau poliuretan, sehingga elastis dan fleksibel, kondom ini lebih menimbulkan sensasi atau rangsangan. Terutama bagi pria yang kurang suka memakai kondom.
Kondom twist
Sensasi: tipe ini didesain secara khusus untuk menstimulasi area sensitif Anda dan pasangan.
Kondom getar
Sensasi: kondom ini dilengkapi dengan cincin getar di bagian ujungnya. Kondom yang menggunakan baterai khusus untuk menggerakkan cincin getarnya ini bisa bertahan hingga 30 menit.
Kondom baggy
Sensasi: tipe ini bentuknya agak membesar di bagian ujung serta memiliki ulir di bagian badannya, untuk untuk memaksimalkan gerakan saat bercinta.
Kondom dengan tambahan obat kuat
Sensasi: jenis kondom satu ini dilengkapi dengan lubrikan yang mengandung obat kuat. Tertarik untuk mencoba?
Cara Agar Kondom Anda Tetap Aman
Hati-hati saat memilih dan mengenakan kondom. Menurut penelitian Kinsey Institute, jika Anda tak mengenakan kondom dengan semestinya (misalnya tidak menjepit ujungnya sebelum membuka gulungannya), risiko kondom robek bisa mencapai 15 persen. Padahal, jika Anda mengenakan dengan benar pun, risiko robek masih ada 2-3 persen.
Oleh karena itu, Nick White, Technical Risk Director untuk SSL International, pembuat kondom merek Durex, melakukan penelitian untuk mencari jalan keluarnya. Setelah menguji hampir 1.000 kondom yang dikembalikan karena memiliki cacat, White mendapati bahwa hampir seluruh robekan terjadi karena disebabkan cara tertentu. Dari pengujian itu, White memiliki beberapa ide untuk memilih dan mengenakan kondom yang aman.
- Jangan terlalu rapat. White menyarankan, apabila pasangan merasa kondom terasa semakin ketat, minta ia untuk tidak memaksa memakainya dan memastikan kondom belum meregang. Jika sudah meregang, bisa-bisa kondom robek.
- Lakukan pelumasan. Jika Anda merasa vagina belum cukup lembab, gunakan gel lubrikasi berbahan dasar air. Paul Joannides, penulis Guide To Getting It On, menyarankan untuk me-rehidrasi jika Anda berdua sudah mengenakannya beberapa saat. ”Tambahkan saja air atau liur, tapi jangan gel lubrikasinya,” katanya. ”Jika tidak, Anda akan merasakan perih dan panas pada vagina.”
- Keringkan dulu. Pastikan batang penis tidak basah ketika Anda memasangkan kondom, misalnya karena sebelumnya Anda memberikan seks oral untuknya. Hal ini untuk mencegah kondom terkoyak atau tergelincir.
- Takut tembus, tak berarti harus memakai kondom dobel. Apabila satu lapis kondom saja bisa membuat Anda merasa nyeri, bagaimana bila dua?
- Pilih yang terbaik. Consumer Reports belum lama ini melakukan uji coba terhadap 15.000 kondom dan tujuh produk di antaranya mendapatkan nilai yang sempurna. Artinya, kondom ini terbukti lebih kuat dan lebih dapat diandalkan. Tiga merek di antaranya adalah Durex, Lifestyles, dan Trojan meski tak semua varian produk mereka dianggap sempurna.
- Hati-hati kondom bajakan. Kondom palsu ini berasal dari China. ”Pengekspor kondom ini mencetak kotak kemasan sehingga mirip dengan kondom asal Amerika. Ini cukup mengganggu,” ujar White. Agar tidak tertipu mendapatkan barang bajakan, sebaiknya memang membeli kondom di tempat-tempat yang tepercaya.
- Bagaimana bila robek? Sederhana saja, bila kondom robek, Anda seperti melakukan seks tanpa pengaman saja. Para ahli dari Division of STD Prevention di CDC mengatakan, yang perlu lebih dikhawatirkan dengan kondom yang robek adalah penularan penyakit menular seksual.
No comments:
Post a Comment