Google+

Monday, January 30, 2012

Khasiat buah delima

Buah Delima (Punica Granatum) sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tanaman ini seringkali di tanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan ,  apalagi jika sedang berbuah menambah keindahan tanaman ini. 

 Buah  ini  berbentuk bulat hampir sebesar buah jeruk, tetapi berwarna merah mengkilat. Tidak hanya itu saja, buah delima ada juga yang berwarna putih dan ungu. Selain warna buahnya yang menarik, buah delima juga memiliki khasiat yang sangat luar biasa.


Delima (punica granatum) adalah tanaman buah-buahan yang dapat tumbuh hingga 5-8 m. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Iran, namun telah lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania. Bangsa Moor memberi nama salah satu kota kuno di Spanyol, Granada berdasarkan nama buah ini. Tanaman ini juga banyak ditanam di daerah Cina Selatan dan Asia Tenggara.

Delima berasal dari Timur Tengah, tersebar di daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di bawah 1.000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan. Berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2–5 m. Batang berkayu, ranting bersegi, percabangan banyak, lemah, berduri pada ketiak daunnya, cokelat ketika masih muda, dan hijau kotor setelah tua. Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengkilap, panjang 1–9 cm, lebar 0,5–2,5 cm, warnanya hijau.

Bunga tunggal bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau di ketiak daun yang paling atas. Biasanya, terdapat satu sampai lima bunga, warnanya merah, putih, atau ungu. Berbunga sepanjang tahun. Buahnya buah buni, bentuknya bulat dengan diameter 5–12 cm, warna kulitnya beragam, seperti hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan, atau ungu kehitaman. Kadang, terdapat bercak-bercak yang agak menonjol berwarna tebih tua. Bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak beraturan, warnanya merah, merah jambu, atau putih.

Buah delima ini diperkirakan berasal dari Iran kemudian berkembang pembudi dayaannya di Timur Tengah, Arab Saudi, Afghanistan, India hingga Asia Tenggara termasuk Indonesia. Bahkan karena kemansyuran manfaatnya, buah delima berkembang pesat di tanah Perancis dengan sebutan pome garnete yang berarti apel berbiji karena sebuah delima mampu memiliki 800 biji didalamnya, yang selanjutnya di adaptasi oleh orang Amerika dengan sebutan pomegranate.

Di Indonesia sendiri, buah delima sudah termasuk jarang dikonsumsi masyarakat dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Bahkan tidak jarang masyarakat baru mengetahui manfaat buah delima dari sebuah iklan produk minuman adaptasi luar, hasil ekstraksi pomegranate yang tak lain dan tak bukan adalah buah delima itu sendiri.

Selain dimakan langsung, buah delima juga dapat di minum sebagai jus untuk kesehatan mulut, tenggorokan, usus, tulang, kulit bahkan suara. Dengan memakan buah delima secara perlahan mampu menjernihkan suara serak dan menghindarkan kekeringan pada tenggorokan.

Macam-macam delima
Dikenal tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu. Perbanyakan dengan setek, tunas akar atau cangkok. Pome atau delima sering ditanam sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan. Buah delima dapat dimakan dalam keadaan segar, sebagai campuran rujak buah, salad buah, jus atau sari buah. Untuk membuat jus delima sebaiknya diminum dengan bijinya karena di dalam biji banyak terkandung senyawa polifenol.

Manfaat delima tersebut bisa diperoleh dengan berbagai cara, seperti dalam bentuk sari buah atau bisa juga memakan bijinya, sirup, pasta atau konsentrat delima. Secara tradisional, buah delima biasa digunakan untuk membersihkan kulit dan mengurangi peradangan pada kulit. Jus buah delima juga bisa mengurangi derita radang tenggorokan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition, buah delima yang kaya antioksidan ini bisa mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh.
Selain yang sudah disebutkan tadi, khasiat buah delima bagi kesehatan antara lain dapat untuk penyakit-penyakit seperti: gangguan perut, gangguan jantung, kanker, perawatan gigi, rematik, kurang darah dan diabetes.

Di Asia, sari buahnya juga dikentalkan menjadi suatu sirup yang digunakan sebagai saus. Di Mesir buah ini dijadikan semacam minuman anggur, sirup, dan sari buah. Dalam satu gelas sari delima lebih banyak kandungan antioksidannya dibandingkan dengan satu gelas red wine, green tea atau orange juice. Di Amerika, produk sari buah delima yang dikenal sebagai pom wonderful menjadi tren minuman kesehatan terkini.

Minuman sari buah delima dikenal sebagai sari buah sehat, tinggi khasiatnya. Sari buah delima tinggi kandungan ion kalium (potasium), vitamin A, C dan E serta asam folic. Dari bagian biji yang dapat dimakan, kandungan kalium per 100 gram (259 mg/gr), energi 63 kal, 30 mg vitamin C. Komponen ini dianggap sangat penting bagi kesehatan jantung (Time, Desember 2003).

Sari buah delima juga tinggi kandungan flavonoidnya, suatu jenis antioksidan kuat yang penting perannya untuk mencegah berkembangnya radikal bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, serta mampu dalam memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung, kanker kulit, dan kangker prostat. Antioksidan yang terkandung didalamnya membantu mencegah penyumbatan pada pembuluh darah arteri oleh kolesterol.

Bahkan kandungan antioksidan dalam buah delima jumlahnya tiga kali lebih banyak daripada wine atau teh hijau. Peneliti dari Vanderbilt University Medical Center menemukan bahwa orang yang meminum jus 3 kali atau lebih dalam seminggu, dapat menurunkan risiko terkena alzheimer hingga 76% dibandingkan orang yang tidak minum jus sama sekali.

Selain kandungan vitamin A, C dan E, dan asam folik yang sudah terkenal manfaatnya, berikut beberapa zat aktif yang terkandung dalam buah delima yang menjadikan buah ini sarat akan manfaat.

Buah delima mengandung antioksidan seperti flavonoid yang kaya dengan anti-carcinogenic. Minum jus delima dapat membantu mencegah kanker prostat dan kanker payudara, khususnya bagi mereka yang beresiko tinggi untuk penyakit tersebut. Kekurangan zat besi seperti anemia biasanya dengan simptom lemah, letih dan sering pusing. Makan buah delima adalah pilihan yang baik karena buah delima kaya akan zat besi juga. Jus delima mengandung anti bakteri dan anti virus yang dapat mengurangi plak gigi. Penyakit diabetes pun sangat baik jika makan buah delima.

Zat Kalium Delima Bermanfaat Bagi Jantung
Setiap 100 gram biji buah delima yang dapat langsung dimakan, mengandung kalium 259 mg/gr yang dianggap sebagai komponen penting bagi kesehatan jantung.
Bahkan telah ada penelitian yang menunjukkan tidak adanya kemunculan penyakit jantung iskemia terhadap 45 orang penderita penyakit jantung iskemik oleh Dr. Dean Ornish MD selaku presiden dan penemu institusi nirlaba Preventive Medicine Research Institute, California, Amerika Serikat, dengan memberikan 8 ons jus buah delima setiap hari selama 3 bulan. Dan dipercaya sebagai buah yang mampu mencegah penyakit jantung.

Zat Antioksidan Delima Bermanfaat Bagi Sel-sel Dalam Tubuh
Buah delima memiliki kandungan antioksidan 3 kali lebih banyak dibandingkan wine dan teh hijau dengan kandungan flavanoid yang berperan penting dalam mencegah radikal bebas dalam tubuh, sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak serta memberikan perlindungan pada kulit. Sehingga tidak jarang buah delima menjadi salah satu bahan utama dalam berbagai macam produk perawatan kulit.
Antioksidan yang tekandung dalam buah delima juga membantu mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat yang menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah.
Beberapa penelitian dari Amerika Serikat juga menunjukkan bahwa dengan meminum sari buah delima sebanyak 200cc setiap hari selama seminggu, mampu meningkatkan aktifitas antioksidan dalam tubuh sebesar 9% seperti dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition. Begitupula penelitian dari Vanderbilt University Medical Center, Tennese yang menunjukkan penurunan resiko terkena penyakit Alzheimer sebanyak 76% bagi mereka yang meminum jus buah delima sebanyak 3 kali atau lebih dalam seminggu.
Para peneliti di Scotlandia pun berhasil membuktikan hubungan antara mengkonsumsi jus buah delima sebanyak 500ml sehari, mampu mengurangi kadar kortisol yang memicu hormon stres secara siknifikan di dalam air liur. Penelitian dari Queen Margaret University, Edinburgh ini sekaligus menunjukkan bahwa buah delima mampu mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik sehingga mampu membuat tubuh merasa lebih rileks dan mencegah hipertensi.

Zat Tanin Delima Bermanfaat Bagi Pencernaan
Buah delima mengandung zat tanin yang tinggi, yaitu salah satu senyawa yang terdapat pada tanaman yang merupakan salah satu komponen astrigen dengan kemampuan mengikat dan mengendapkan protein sehingga bisa diaplikasikan dalam pengobatan perdarahan (hemostatik), ulkus peptikum (luka terbuka pada lapisan lambung atau usus 12 jari), wasir dan diare dengan cara menyusutkan selaput lendir usus sehingga cairan diare berkurang.
Zat tanin juga membantu usus mencerna dan menyerap protein secara langsung, sehingga dapat mencegah mikroba dalam rongga saluran pencernaan dalam memperebutkan asupan protein dalam tubuh dengan cara membentuk ikatan tannin-protein. Bahkan dipercaya di Mesir dan Vietnam sebagai cara alami dalam mengeluarkan cacing dalam perut melalui feses.
Hal ini dikarenakan zat tanin pada buah delima mampu membius cacing gelang, cacing kremi dan cacing pita dalam usus sehingga mereka dapat terbawa keluar bersama kotoran tubuh lainnya saat buang air besar.

Berikut beberapa manfaat  dari buat delima:

Sari buah delima  mengandung flavonoid yang tinggi, kaya dengan anti carcinogenic, suatu jenis antioksidan kuat yang penting perannya untuk mencegah berkembangnya radikal bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, serta mampu dalam memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung, kanker kulit, dan kangker prostat. Antioksidan yang terkandung didalamnya membantu mencegah penyumbatan pada pembuluh darah arteri oleh kolesterol. khususnya bagi mereka yang beresiko tinggi untuk penyakit tersebut .

Bahkan kandungan antioksidan dalam buah delima jumlahnya tiga kali lebih banyak daripada wine atau teh hijau. Peneliti dari Vanderbilt University Medical Center menemukan bahwa orang yang meminum jus 3 kali atau lebih dalam seminggu, dapat menurunkan risiko terkena alzheimer hingga 76% dibandingkan orang yang tidak minum jus sama sekali .
Jus delima mengandung anti bakteri dan anti virus yang dapat mengurangi plak gigi. Buahnya dapat membersihkan lambung.

Daunnya berkhasiat untuk peluruh haid. Daging buahnya berkhasiat sebagai penyejuk.
Bijinya memiliki sifat sejuk, tidak beracun, berkhasiat sebagai pereda sakit demam, anti tiksik, melumasi paru dan meredakan batuk.

Untuk gangguan pada pencernaan, misalnya perut sering kembung, mual dan sering terasa perih, minumlah  air seduhan daun delima.
Caranya  : ambil 5 helai daun delima, cuci kemudian di iris halus. Seduh  irisan daun delima tersebut dengan air  mendidih kira-kira setengah gelas. Biarkan sampai 5 menit, minum air seduhan tersebut hangat-hangat, selama 5 hari berturut-turut.
Kulit delima pun dapat digunakan untuk pengobatan diare  dan  masalah pencernaan. Rebus kulitnya dan minum airnya

Kekurangan zat besi seperti anemia biasanya dengan simptom lemah,letih dan sering pusing. Makan buah delima adalah pilihan yang baik karena buah delima kaya akan zat besi juga.

Penyakit diabetes pun sangat baik jika makan buah delima.

Cacingan
Kulit delima (dadat) dapat mengobati sakit perut karena cacingan, disentri, diare, wasir berdarah, muntah darah, batuk darah, pendarahan rahim, radang tenggorokan, radang telinga, keputihan, dan nyeri lambung.
Cacingan
  • Cuci 7 gram akar delima yang telah dikeringkan, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum airnya sekaligus.
  • Rebus kulit keringnya dan serbuk biji pinang (masing-masing 15 gram) dengan tiga gelas air bersih. Didihkan perlahan-lahan selama satu jam. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus sebelum makan pagi.
  • Campur jus buah delima dengan jus wortel, masing-masing setengah gelas. Aduk sampai merata, lalu minum sekaligus.
  • Masukkan satu sendok makan bubuk biji delima kering ke dalam segelas jus nanas yang belum terlalu masak. Aduk merata, minum sewaktu perut kosong.
Bunga delima dapat mengobati radang gusi, pendarahan, dan bronkitis .
Cuci bunga (tujuh kuntum) dengan air bersih, lalu rebus dengan segelas air bersih sampai mendidih. Setelah dingin, saring dan gunakan untuk kumur-kumur.

Daging delima dapat dimanfaatkan sebagai penurun berat badan, sariawan, tekanan darah tinggi, sering kencing, rematik, dan perut kembung.

Biji delima dapat dipakai sebagai obat penurun demam, batuk, keracunan dan cacingan.

Sering buang air kecil
Sediakan 1 buah delima masak yang masih segar lalu ambil isi berikut bijinya. Tambahkan segenggam kucai yang sudah dicuci bersih dan dipotong seperlunya. Rebus bahan dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin saring. Minum ramuan 2 kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.

Keputihan
Sediakan 30 gram kulit delima kering dan 15 gram herba sambiloto kering. Cuci bersih, lalu rebus dengan 1 liter air, sampai airnya bersisa separuhnya. Setelah dingin, saring air rebusan. Lalu bagi menjadi 3 bagian untuk diminum 3 kali sehari, pagi, siang dan malam. Ramuan ini juga dapat digunakan untuk mencuci vagina.

Batuk yang sudah berlangsung lama
Sediakan buah delima yang belum terlalu masak. Di malam hari sebelum tidur junyah bijinya sampai halus, setelah itu buang dan jangan ditelan.

Menurunkan berat badan
Sediakan 2 buah delima yang masih muda. Ambil isinya, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan setengah cangkir air masak dan sedikit garam. Remas sampai merata lalu peras dengan kain. Minum air perasan sekaligus. Lakukan setiap hari sampai kelihatan hasilnya.

Pendarahan.
Rebus bunga delima (20 g) dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.

Luka.
Campurkan serbuk kulit buah atau bunga secukupnya dengan minyak wijen. Aduk merata, lalu oleskan pada bagian yang luka.

Sariawan. 
Ambil dua buah delima segar yang sudah masak. Ambil isi berikut bijinya, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu gelas air sambil diaduk merata, lalu saring. Gunakan airnya untuk berkumur, lalu telan. Lakukan 2--3 kali sehari, sampai sembuh.

Suara serak, tenggorokan kering
Ambil sebuah delima segar, belah, dan ambil isinya. Kunyah, lalu buang bijinya. Lakukan 2--3 kali sehari.

Untuk pemakaian luar, 
rebus kulit buah atau kulit akar, lalu gunakan airnya untuk berkumur, sebagai obat radang gusi, sakit tenggorokan, luka tersiram air panas dan infeksi jamur pada kaki. 

Buah delima mengandung antibakteri dan antiviral dapat menambah kekebalan (imunitas) pada tubuh.Berdasar hasil penelitian di AS buah delima dapat mengobati HIV/AIDS. Dari hasil penelitian itu buah delima kembali menjadi buah yang terkenal, bukan hanya buah penyegar tubuh yang enak dikonsumsi.

Menurut penelitian pada bagian akar pohon delima mengandung zat alkaloid dan tannin, dari segi medis dapat mencegah berkembang biaknya bakteri, terutama untuk mencegah laju pertumbuhan cacing hati dan cacing pita. Pada bahagian buah delima termasuk isi dan kulit dapat mencegah dan mengendalikan pertumbuhan virus volio dan virus HIV-1. Mikroba pathogen yang ditemukan dalam darah penyandang HIV dapat dicegah dengan tanin dan senyawa polipenol yang terdapat di dalam buah delima. 
Begitu juga dengan bunga delima ini kini menjadi perhatian para ilmuwan kedokteran karena berpotensi mengendalikan penyebaran infeksi di dalam tubuh, termasuk infeksi karena virus HIV penyebab penyakit AIDS.

tambahan :  
Dibawah ini merupakan jurnal dari penelitian biomedis tentang virus dimana terbukti bahwa juice buah delima dapat mencegah terjadinya infeksi berbagai virus salah satunya HIV. Semoga informasi ini berguna dan bila ingin langsung membaca jurnal dibawah ini bisa melalui http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=533885

BMC Infect Dis. 2004; 4: 41.
Published online 2004 October 14. doi: 10.1186/1471-2334-4-41.

PMCID: PMC533885
Copyright © 2004 Neurath et al; licensee BioMed Central Ltd.
Punica granatum (Pomegranate) juice provides an HIV-1 entry inhibitor and candidate topical microbicide
A Robert Neurath,corresponding author1 Nathan Strick,1 Yun-Yao Li,1 and Asim K Debnath2
1Biochemical Virology Laboratory, Lindsley F. Kimball Research Institute, New York Blood Center, New York, USA
2Laboratory of Molecular Modeling & Drug Design, Lindsley F. Kimball Research Institute, New York Blood Center, New York, USA
corresponding authorCorresponding author.
A Robert Neurath: arneurath@att.net; Nathan Strick: nstrick@nybloodcenter.org; Yun-Yao Li: yli@nybloodcenter.org; Asim K Debnath: adebnath@nybloodcenter.org
Received July 8, 2004; Accepted October 14, 2004.

No comments: